Sepanjang sejarah pergerakan, perempuan masih terus menjadi objek kajian karena peran dan posisinya yang dianggap dilematis. Seiring perkembangannya, perempuan juga berjuang untuk mendapatkan kesetaraan untuk mencapai emansipasi. Saat ini, perempuan sudah banyak mengalami akselerasi. Di Indonesia saja, angka melek huruf perempuan berusia 15 tahun ke atas pada tahun 2011 hanya 89.51%, sepuluh tahun kemudian pada tahun 2021, presentase itu meningkat menjadi 94.65% (BPS, 2022).
Kementerian PPPA juga mengamini perkembangan tersebut yang dapat dilihat dari peningkatan Indeks Pembangunan Gender(IDG), dimana IDG Indonesia pada tahun 2010 68.15 dan mengalami peningkatan cukup signifikan pada tahun 2019 dengan angka 75.24 (Kemenpppa, 2020). IDG ini digunakan untuk mengukur partisipasi aktif perempuan di bidang ekonomi, politik, dan manajerial.
Setidaknya ada tiga indikator yang digunakan untuk melihat persentase sumbangan perempuan yaitu pendapatan kerja, keterlibatan di parlemen, dan keterlibatan di ranah manajerial seperti tenaga professional, administrasi, serta teknisi.
Fenomena di atas, menjadi contoh adanya peningkatan kemampuan perempuan dan peran perempuan di publik yang semakin progresif. Keterlibatan perempuan di berbagai ranah ini mendorong diselenggarakannya Webinar “Perempuan Pemimpin: Mengurangi Kesenjangan Menuju Kesetaraan” yang bertujuan untuk mendalami peran perempuan di beberapa aspek meliputi Pendidikan, Perubahan sosial, Kepemimpinan, dan Kontestasi Legislasi di Indonesia sebagai persembahan peringatan Hari Perempuan Internasional yang akan diselenggarakan pada:
hari: Selasa
tanggal: 08 Maret 2022
pukul: 18.30 s.d 21.00 WIB
platform: Zoom Meeting
link pendaftaran peserta: https://bit.ly/hariperempuan2022