Menyelaraskan Ambisi, Koordinasi, dan Kapasitas Delivery
100 hari pertama pemerintahan Prabowo mengungkap tantangan tata kelola yang signifikan, termasuk koordinasi yang lemah dan simpang siur kebijakan, seperti yang terlihat dalam kasus Makan Bergizi Gratis (MBG), rencana deforestasi, tumpang tindih lembaga pengentasan kemiskinan, dan perubahan kebijakan PPN di ujung proses yang terlanjur memicu beban tambahan bagi masyarakat. serta tantangan-tantangan tata kelola tersebut memerlukan penguatan peran Delivery Unit (DU) untuk menerjemahkan ambisi politik dan penguatan Delivery Unit (DU) dapat dilakukan dengan lima prinsip dasar yaitu: penentuan target prioritas, perencanaan yang terinci, pemantauan implementasi, koordinasi pemangku kepentingan, serta akuntabilitas dan pelaporan publik.
Bagaimanakah tantangan 100 hari pemerintahan Prabowo serta solusi apa yang harus di ambil?Menyelaraskan Ambisi, Koordinasi, dan Kapasitas Delivery
100 hari pertama pemerintahan Prabowo mengungkap tantangan tata kelola yang signifikan, termasuk koordinasi yang lemah dan simpang siur kebijakan, seperti yang terlihat dalam kasus Makan Bergizi Gratis (MBG), rencana deforestasi, tumpang tindih lembaga pengentasan kemiskinan, dan perubahan kebijakan PPN di ujung proses yang terlanjur memicu beban tambahan bagi masyarakat. serta tantangan-tantangan tata kelola tersebut memerlukan penguatan peran Delivery Unit (DU) untuk menerjemahkan ambisi politik dan penguatan Delivery Unit (DU) dapat dilakukan dengan lima prinsip dasar yaitu: penentuan target prioritas, perencanaan yang terinci, pemantauan implementasi, koordinasi pemangku kepentingan, serta akuntabilitas dan pelaporan publik.
Bagaimanakah tantangan 100 hari pemerintahan Prabowo serta solusi apa yang harus di ambil?