There is only one thing in life which never changes, and it is change.
~ Confucius
Di sektor mana pun tempat kita berada (publik, swasta, sosial) punya tujuan yang sama: menciptakan tatanan yang baik di masyarakat dengan memberikan yang terbaik dalam bentuk layanan atau produk.
Sudut pandang menentukan cara pandang
Kedua hal pada sub judul di atas akan menentukan hasil dan dampak dari apa yang kita kerjakan. Mengambil pelajaran dari pandemi, periode tersebut menjadi titik nadir proses belajar kita sehingga kita perlu me-reset cara kita memandang hampir di seluruh lini kehidupan. Hasrat kita untuk bertahan hidup melampaui kemampuan badani dalam menghadapi pandemi. Dan kita survive! Kita mampu memandang musuh bersama dengan sudut pandang berbeda di saat pandemi.
Tiga sektor utama: sektor publik, sektor swasta, dan terakhir, sektor sosial/komunitas/masyarakat, disadari atau tidak, bergotong-royong mengatasi pandemi. Merebaknya penularan Covid-19 di masyarakat mendorong pemerintah untuk bergerak lebih gencar dalam menanganinya. Pemerintah dan masyarakat kemudian juga mendorong sektor swasta untuk mengambil peran lebih besar juga untuk menangani covid. Tanpa adanya gerakan tersebut kita tidak akan mencapai kondisi sekarang—komunitas kebal Covid-19. Bergerak bersama-sama secara sengaja atau tidak, kita sudah membuktikan kerjasama melawan musuh yang sama untuk kepentingan bersama.
Alpa ego
Saat pemerintah, masyarakat, dan korporasi/swasta memerangi hal yang sama, tidak ada kebutuhan untuk tampil, perlu diakui sebagai yang ter-, apalagi digadang sebagai dewa penyelamat. Semua bergerak atas rasa kemanusiaan karena kita melakukan apa pun untuk bertahan hidup. Tak ada tempat bagi ego individu atau sektoral sebab kita sedang membilang nyawa.
Tri-Sector Leadership
Lahir dari tekanan untuk berespon terhadap perubahan iklim, kepemimpinan tiga sektor tri-sector leadership meminta setiap pemimpin untuk memiliki pemahaman cara pandang dan cara kerja di tiga sektor: pemerintah, korporasi/swasta, dan non-profit. Dominic Barton, eks CEO dari McKinsey International, mendapati bahwa perubahan iklim telah mengimbas pelbagai aspek kehidupan. Efek domino dari perubahan iklim tidak dirasakan sedarurat dengan urgensi seperti yang kita rasakan saat menghadapi pandemi. Namun efeknya jauh lebih dahsyat seperti kanker yang menggerogoti organ secara perlahan.
Lebih ampuh tiga kali lipat!
Perspektif kita terhadap suatu tantangan sosial akan menentukan cara pandang kita ketika menjawabnya. Bayangkan jika kita punya 3 sudut pandang yang berbeda. Tri-sektor memberikan sudut pandang dan cara pandang permasalahan sosial lebih komprehensif. Untuk memiliki cara pandang tri-sektor kita perlu tahu analytical thinking berpikir analitis, critical thinking berpikir kritis, dan creative thinking berpikir kreatif.