Jum,at 1 Oktober 2021 dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-5, Institut Harkat Negeri (IHN) melaunching dua buku baru. Acara ini dihadiri oleh beberapa narasumber yang kompeten dibidangnya. Diantaranya Ninasapti Triaswati S.E., M.Sc., Ph.D. (Dosen Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia), Fajar Hirawan (Peneliti Center for Strategic and International Studies), M. Ichsan Loulembah (Anggota DPD Periode 2004-2009), dab Sudirman Said (Ketua Institut Harkat Negeri).
Dua seri buku yang diterbitkan oleh IHN tersebut berjudul “Analisis Ekonomi Indonesia Tahun 2020-2021”, dan “Ekonomi Karakter Pendek”. Kedua buku ini ditulis oleh Awalil Rizky, ekonom yang ahli di bidang ekonomi Indonesia, untuk mewarnai diskursus tentang ekonomi Indonesia dan sumbangsih pemikiran ekonomi. Buku ini berisi tentang pandangan kritis atas data dan informasi ekonomi yang disajikan oleh pemerintah, serta rekomendasi kebijakan ekonomi dari penulis.
Dua buku ini menjadi satu kesatuan. Buku pertama berisi tulisan-tulisan yang lebih elaboratif tentang kondisi ekonomi Indonesia, sedangkan buku kedua ditulis dengan lebih ringkas yang disusun dari kumpulan cuitan – twitter. Keduanya memiliki sistematika yang sealur sejalan. Sistematika penulisan dimulai dari Pertumbuhan Ekonomi dan Struktur Ekonomi, Kemiskinan dan Ketimpangan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Utang Pemerintah, Ketahanan Eksternal Perekonomian, sampai dengan Moneter dan Perbankan. Setiap bab pada buku dilengkapi dengan pengantar untuk memudahkan pembaca yang belum terbiasa dengan istilah dan indikator ekonomi.
Awalil Rizky, menyoroti isi bukunya dengan memberi kritik terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. Beliau menyebutkan masalah struktur ekonomi di Indonesia yang membuat ekonomi Indonesia stuck, meski tidak menjelaskan secara rinci soal tersebut. Pendapat ini ditanggapi oleh Fajar Hirawan Peneliti Center for Strategic and International Studies yang menyebutkan bahwa memang perlu pertimbangan yang spesifik atau elaboratif terkait dengan transformasi struktural yang terjadi tahun-tahun terakhir ini.
Dalam kesempatan ini, Fajar Hirawan juga menyampaikan bahwa buku ini bisa digunakan sebagai rujukan bahan ajar di universitas mengingat selama ini banyak buku ajar yang meberikan study case negara lain. Sehingga hadirnya buku ini dapat menghasilkan policy recommendation yang nantinya di tingkat kampus bisa di uji dengan analisis-analisis yang bersifat empiris.
Sudirman Said sebagai Ketua Institut Harkat Negeri dalam acara launching buku ini menyoroti tentang masalah kemiskinan dan pelemahan KPK. Disampaikan bahwa terdapat 40% golongan masyarakat Indonesia masuk kategori ekonomi bawah, dimana disebutkan bahwa golongan tersebut seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Hal dikarenakan kondisi APBN yang mengalami kenaikan namun masalah kemiskinan masih blm terdengar ada perbaikan sehingga masih perlu untuk dipertanyakan soal desain ekonomi, desentralisasi, dan perhatian kepada orang paling bawah