Selasa, 29 Maret 2022, Padepokan Kalisoga menyelenggarakan diskusi daring secara santai. Diskusi ini dinamakan Cerita Kesehatan Lingkungan atau disingkat Cespleng. Dalam rangka mengedukasi ke masyarakat, Padepokan Kalisoga tidak hanya menjalankan program pemberdayaan masyarakat, tetapi juga sosialisasi mengenai isu kesehatan, lingkungan, dan masyarakat. Cespleng merupakan satu program yang dimaksud. Program Cespleng yang diadakan telah memasuki edisi kedua.
Program Cespleng kali ini melanjutkan topik minggu sebelumnya terkait isu stunting. Pada edisi sebelumnya, diskusi membahas mengenai definisi stunting, bagaimana upaya penanggulangannya, dan keterlibatan semua pihak. Pada edisi kedua ini, membahas tindak lanjut secara lebih mendalam dari penanganan upaya pencegahan stunting. Dengan fokus bahwa kesehatan lingkungan memiliki peranan penting sebagai upaya pencegahan stunting.
“Anak gagal tumbuh karena kurang gizi dan kebersihan yang buruk,” urai satu narasumber Program Cespleng malam itu, Anida Hanifah. Mbak Anida, merupakan praktisi kesehatan masyarakat yang pernah bergabung dalam program Pencerah Nusantara. Beliau menyampaikan, dalam seribu hari pertama kehidupan anak harus diberikan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan stimulasi yang baik untuk perkembangan sang anak. Seribu hari pertama kehidupan itu dimulai sejak pertama kali terbentuknya janin dalam kandungan hingga bayi berusia dua tahun.
Melanjutkan apa yang disampaikan oleh Mbak Anida, narasumber Yuga Putri Pramesti yang merupakan seorang konsultan nutrisi gizi di Yogyakarta menambahkan bahwa dalam rangka pemberian gizi yang cukup diperlukan pengaturan porsi gizi untuk Ibu hamil dan menyusui. “Ibu hamil harus makan porsi dobel? Hal tersebut salah besar, itu mitos, prinsipnya adalah ‘eat for you not eat for two’”, ucap Yuga. Kuncinya menerapkan pola makan dengan diet gizi seimbang dan porsinya disesuaikan sesuai kebutuhan.
Menjelang malam, diskusi semakin menarik. Program Cespleng ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan pemahaman yang baik kepada masyarakat perihal isu kesehatan dan lingkungan, sehingga dapat meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan lingkungan dalam upaya pencegahan stunting. Semoga.