Untuk mencapai harkat negeri bukanlah hal mudah. Indonesia masih memiliki banyak ruang perbaikan. Ruang perbaikan tersebut membutuhkan kehadiran pemimpin-pemimpin yang terus bergerak dengan nilai-nilai kepemimpinan. Mereka terus  bergerak di masyarakat dan menularkan nilai-nilai kepemimpinan. 

Kami percaya bahwa kepemimpinan bukanlah warisan atau titipan. Institut Harkat Negeri mendefinisikan kepemimpinan sebagai sebuah hal yang tidak hanya mencakupi kemampuan manajerial tapi juga visi dan nilai. Memimpin tidak hanya dengan logika tapi juga hati nurani, sehingga tujuan bersama dapat dicapai dengan menggunakan cara-cara yang beretika.